This site will invite you to live more righteous in the Lord of Jesus. The values of Deterioration Christian faith has been so severe. The Church is no longer able to stem the secular culture that is so rooted in the style thinking of the congregation members. The rich will get first priority, which is the hypocritical raced to wear clothes of service, and wait a minute for the poor. Facts and NO indisputable ..! It's ironic we are not aware that the actual events of Sodom and Gomorrah happened to the churches that exist today.
And indeed fortunate for the church has not been executed, was really lucky because there may be the congregation members that still really pleases God. The question: "Are we that have been made to delay the punishment of God?
Situs ini akan mengundang anda untuk hidup lebih benar di mata Tuhan Yesus. Kemerosotan nilai-nilai iman Kristen sudah begitu parah. Gereja sudah tidak mampu lagi membendung budaya duniawi yang sudah begitu mengakar dalam gaya berfikir anggota jemaat nya.
Yang kaya pasti mendapat kan prioritas utama, yang munafik berlomba untuk mengenakan baju pelayanan, yang miskin nanti dulu. Itu kenyataan dan TIDAK terbantahkan..!
Sungguh ironi kita tidak sadar bahwa sebenarnya peristiwa SODOM dan GOMORA sudah menimpa gereja-gereja yang ada saat ini. Dan sungguh beruntung bagi gereja belum tereksekusi, sungguh beruntung karena mungkin masih ada beberapa anggota jemaat nya yang sungguh-sungguh berkenan dihadapan Tuhan.
Pertanyaan nya : “Apakah kita yang telah menjadikan Tuhan menunda penghukuman itu?
Misi Kedatangan Tuhan ke dunia.
Tuhan sendiri melalui Yesus Kristus perlu datang ke dunia ini untuk hanya untuk supaya manusia yang percaya kepada NYA, tidak binasa melainkan memperoleh kehidupan yang kekal. Dengan dasar apa Tuhan (yang memiliki isi dunia ini) berkenan datang mendekati kita? Hanya dengan motivasi Kasih Nya yang sangat besar. (Yohanes 3:16) - "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Lalu, bagaimana respon kita? Kita yang sudah menjadi Kristen, tentunya bukan Kristen KTP, bukan kristen bayi, tetapi yang saya maksudkan adalah Kristen yang sudah dewasa, yang diharapkan mengerti benar akan kebenaran Firman yang di sabdakan sendiri oleh Tuhan, ketika DIA berada ditengah-tengah manusia. Kristus berkata, "Aku datang supaya mereka beroleh hidup, dan memperolehinya dalam segala kelimpahan." (hidup yang bererti dan penuh kebahagiaan) Yohanes 10:10b
Dari kedua Firman Tuhan ini jelas bahwa hanya oleh karena kemauan Tuhan sendiri, Tuhan ingin manusia beroleh kesejahteraan, oleh karena itu adalah munafik jika menganggap bahwa segala sesuatu yang kita peroleh menjadi simbol kesombongan untuk merendahkan orang lain, untuk memojokan orang lain, bahkan untuk mengasingkan orang lain, sehingga kita memiliki perkumpulan khusus, yakni perkumpulan yang terdiri dari orang-orang kaya/ berada, lebih celakanya, tradisi tersebut diteruskan didalam kehidupan bergereja, dalam struktur pelayanan yang menggunakan istilah komisi untuk memilah serta membagi fungsi pelayanan, disinilah terdapat istilah Komisi Elite, pengurus inti dan anggota nya kebanyakan orang wah, bermobil semua, dan sepertinya memang diatur demikian, kalaupun toh ada yang kurang mampu sempat masuk didalam kepengurusan komisi, ya orang itu lah yang akan bekerja paling keras, mengerjakan segala sesuatu nya, dan yang lain nya hanya ngomong, memberikan instruksi, tetapi soal tampil di mimbar gereja, ingin nya nomor satu, bahkan yang parah, mau tampil tetapi tidak mengerti harus melakukan apa.
Mereka tidak sadar bahwa hanya oleh Kasih karunia Nya kita bisa memiliki harta benda,
"Sabab anggonmu padha kapitulungan rahayu iku saka sih rahmat marga pracaya lan iku dudu wohing pambudidayamu, nanging peparinge Gusti Allah, iku dudu wohing panggawemu: Aja ana wong kang gumunggung". (Efesus 2:8-9)
dan mereka belum sadar juga bahwa kalau mereka mati, mereka tidak akan membawa apa-apa.
Paulus berkata, “kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia, dan kita tidak dapat membawa sesuatu keluar darinya” (1Tim.6:7).
Ayub berkata, “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamya” (Ayub 1:21)
bersambung......
.